Merasa buta karena terlalu lama
terpejam di kegelapan. Gelap yang di selanya ada sebuah titik putih.
Titik putih nan jauh berada di sana. Apakah itu cahaya...?
Aku
sadar, darahku mengalir ke semua penjuru arah tubuhku. Dalam gerakan
di antara gerakan yang sering terulang itu, aku rasa darahku mengalir
dari punggung ke kepalaku.
Bukan,
bukan seperti banyak bintang berkeliling di kepalaku yang kurasa , tapi
di tengah gelapnya gelap titik itu, kurasa lembab di permukaan
wajahku. Ah pipiku, kini engkau lengket karna ulah si air asin itu.
Tunggu.
Mengapa ada air asin itu? Mengapa ia datang? Bukankah aku tak
mengudangnya dalam gelap itu? Bukankah aku mencoba memberanikan diri
menemui titik itu seorang diri?
Air asin. Kau sebabkan sesak.
Air asin itu, apakah ia bentuk dari rasa sesal? Air asin itu, apakah
ia datang karna sedih sedang dirasa? Air asin itu, dapatkah ia tau
bahwa ia dipanggil datang karna hal-hal yang hanya menyebabkan ia
datang.....??
_shiriang (Shinta Riana Anggraini)_
No comments:
Post a Comment
Terimaksih