Saturday, March 23, 2013

Bagai Prosa dalam Kata (2)

Secarik kertas tertuliskan untaian alasan
Menghamburkan syukur dari dasar ketullusan
Membawa kepada segenggam harapan
Terbuang dalam singgahan yang tak bertempo
Terdampar dalam sebuah kisah tak berbait
Lalu terkenang disaat itu..

Dimana
Dimana saat ketika nestapa itu tak henti mengatup?
Dimana merdunya suling serunai itu?

Engkau,
Cobalah tetap menatap raga dengan waktu
Meski ribuan aral menggunung memuncak
Karean ku tau aasamu takkan perna pupus
Dan karean aku tau semangatmu terkuak dalam dao
Teringat hari itu maka kau pun bagai prosa dalam kata..


note:
wahai kau seseorang yang sering kusapa dengan sebutan mata uang negara asing itu

☺☺☺☺☺☺☺☺☺ (Shinta R.Anggraini)