Saturday, August 27, 2011

Sepatah kata bagai prosa

Sepatah kata yang tercuap dalam indahnya sebuah syair
Terbuang dalam singgahan yang tak bertempo
Terdampar dalam sebuah kisah tak berbait
( apakah ini namanya cerita )

Secarik kertas tertuliskan sebuah nama
T'lah tergoreskan gemercik peluang yang memberi segenggam alasan palsu
( kau tak layak mengajariku tentang bagaimana mencintai )

Sudahlah...terlalu lampau untuk kau kenang
kembali, ayo kembali.
Tanyakan pada ku apa yang ku mau sebenarnya
( tak usah terlalu banyak sebuah prosa pembicaraan )

Terkenang waktu itu
aku sadar, detik-detik berputar menjadi menit
seolah kelam menjadi terang, bahkan sebaliknya

Sunday, August 21, 2011

Senandung Impian di Aatas Logika


Terjebak dengan tempo-tempo alunan syair yang tak berbait

Aku,kamu,dia,lengkapnya adalah kita lalu mereka beriringan mengikuti langkah-langkah yang tak bercuap manis, berbisik mengucapkan kata-kata yang jauh diatas logika ini.
Berhujung sebuah ketidakpastian, tapi apa namanya jika aku dan mereka memiliki sebuah pandangan yang sama? Kami hanya menuntut sebuah cerita yang dapat memberikan sedikit saja rasa kenyamanan di dalamnya, tanpa kau harus memaksakan apa yang kami tidak bisa lakukan. Dan harusnya kau bangga dengan apa yang ku miliki sekarang karna bila kau lihat lebih jauh lagi tak ada seorang pun yang mampu dan mau sepertiku.

Bingung dengan keadaan yang pastinya menurutku ini sungguh luar biasa, ada kalanya kau dapat memaksakan sebuah peristiwa yang mungkin itu dapat membuatku semakin tak berarturan, TAPI menurutku kau harus lebih sering memberiku sebuah peluang yang mungkin itu dapat membuatku semakin seimbang dengan hal-hal yang dasarnya memang ku miliki, ku minati, dan jelas ku sanggupi.

Tidak heran, bila kau lebih suka memandangku dengan tatapan kosong yang mana berisyaratkan kau mau aku menjadi apa yang kau inginkan. Tapi tunggu, aku bukan kincir yang berputar ketika angin datang, aku ingin bergerak sesuai dengan keinginan yang membawa senandung impian di atas logika
(dengarlah...lihat, dan rasakan apa impianku sebenarnya)
Coba lihat ini aku tumbuh diatas segala impian...
Jangan kau rasakan bahwa aku selalu sanggup menjalaninya
TAPI coba dengar keluhku,bahwa aku punya impian walau ini tak berbait, karna ku harap ini sudah di atas logika yang dapat kau jadikan sebuah senandung. Mengapa ku katakan seperti ini? Karna tinta-tinta penaku sudah mulai habis, jadi ku hanya sanggup memberi goresan di atas sebuah tekanan. Tolong ajarkan aku untuk dapat mengisi ulangnya, karna ku mau meneruskan ceritaku.

Friday, August 19, 2011

Seputar Kisah Masa Lampau

Satu hari bukan waktu yang lama kan? Atau 24 jam dalam hitungan waktu yang mendekati 1.440 menit dan persis 86.400 detik, itulah hitungan waktu yang sudah hampir kurang lebih 4 tahun ku jalani setiap harinya untuk tidak terbesit sedikitpun tentangmu. Seputar kisah masa lampau dimana waktu itu kau dan aku baru memulai mencobanya, belajar menata rasa yang kadang membingungkan untuk setiap saat dipertanyakan. Lelah rasanya,bila mengingat hari yang terkadang sangat membosankan, dimana selalu aku yang lebih banyak menanti dengan untaian-untaian perasaan yang tak kunjung menjadikan sebuah gelar dalam memori sebuah cerita kehidupan seorang remaja.



Ketika salah satu diantara kita bergulat dengan amarah memuncak berisikan sebuah question yang tak terjangkau dengan sikap yang agung, ku mulai menikmati apa arti perjalanan kisah lampau ku yang mengingatkan menariknya cerita ini untuk ku pelajari lebih dalam lagi bersamamu yang amat memuakkan, tapi jelass...walau muak,sifat naifku yang menunjukkan sifat kekanak-kanakan membuatku berhasil jatuh labih dalam untuk mengetahui apa itu rasa pahit dan sakit yang menurutmu layak untuk dipertahankan. Kalimat yang penuhhhh denagan tanda tanya, apa yang membuatku menjadikan kisah ini sebagai cerita lampau yang sangat menarik untuk ku nikmati ?? Jawabannya "alhamduliilah", segala puji bagi Allah karna waktu yang tersisa untuk beberapa jam kedepan aku gadis biru yang akan mengerti tentang perjalanan sebuah kisah dalam kehidupanku.

18 di Angka 18


Selamat ku ucapkan untuk alm.bunda tercinta
Selamat tlah membesarkan ku hingga usia 17 tahunku pada tahun yang lalu,teringat kemarin (18 agustus 2011), aku bukan siapa-siapa tanpa rahim yang diberi izin oleh Allah..

Mungkin aku harus terbiasa dengan hal - hal sederhana seperti ini
Hal yang aku tau, ini bagian dari rahasia-Nya untukku
Dan aku tak mau menerka apa jawabannya
Karna aku sudah terlalu lama memikirkan hal yang tak sanggup ku pahami

Terbangunku disudut malam untuk mendengar  suara yang teriring doa dari seseorang yang ku anggap ia lebih tau apa arti "august free", dia seseorang yang terlahir 17081991
Terimakasih untuk ananda e.a.s.w kata-katamu yang mungkin sudah hal biasa ku dengar dari orang banyak,tapi menurutku kau mampu membuat itu berbeda dengan caramu, cara klassik bagai simfoni di malam hari,yang kuduga kau mungkin sudah cukup sengaja untuk mengucapkannya pada malan itu agar aku gelisah memikirkan malam- malm berikutnya
Kata- kata teriring salam dari bibir mungil yang tak sanggup ku mendengarnya, karna hampir saja titikan air jatuh dari pelupuk mataku, sebab kau ucapkan kata yang terlalu dalam ku memaknainya. Gemulai indahnya kalimat yang kau ucapkan padaku memaknai hari lahir yang ke-18 tahun pada angka 18, sesuai tenangnya malam pada hari itu (18 agustus 2011)

Selamat Ulang Tahun saya ucapkan untuk Shinta Riana Anggraini
(dengan melemah ia mengatakan,bait terakhir di email yang ku kirimkan padanya 17 agustus 2011)

ini hari ulang tahunku ke-18

Wednesday, August 17, 2011

Part of August Memory

I'm just getting started in a small area of freedom "Today,august 17th '11"
 
I was so sure, while you fight with your doubts please. Or should I give time for yourself other sweet to taste? Before you know who deserves..
Maybe I should be getting used to things that are so simple
Things are so different

My shout to the world by tramp
I'm not used to talking too much




Sunday, August 14, 2011

Where is My Love


Sejauh apa aku mempertahankan rasa yang tak kunjung ada balasannya? Hanya waktu yang dapat menjawab. Seiring berputarnya terus menerus roda kehidupan, aku hanya berusaha seimbang dalam menjalankannya. Dia yang tlah jujur meskipun pahit kenyataan yang ku derita, tapi ini baru permulaan. Aku belum menemukan kunci untuk memasuki ruang hati yang diselah-selah nya hanya terisi dengan sejuta kebimbangan. Dan aku tetap optimis dengan sejuta harapan pena yang tertuliskan di secarik kertas kehidupanku.

I Cried...... " Where's  My Love"
Heiiii you........ Where are u hidden ur love?? Until now,I'm not found it